Thursday, September 18, 2014
Alah Bisa Karena Biasa
Sering kita mendengar peribahasa ini,"Alah bisa karena biasa". Meresapi maknanya membuat saya terus mencoba menulis,menulis apa saja dan tentang apa saja. bisa jadi ketika anda membaca tulisan ini, ini adalah awal saya menulis. Memulai adalah awal yang berat bagi saya, entah bagi yang lain. kesulitan mencari tema yang cocok, judulnya yang tepat, terkadang memang tidak ada ide untuk menulis. adakalanya punya ide yang sangat bagus dan menggebu-gebu tapi bingung mau merangkainya dalam tulisan. dari banyak buku yang saya baca ada mengingatkan mulailah...mulai dari hal yang paling sederhana. Malam ini saya menguatkan diri untuk memulai menulis meskipun tadinya ga tahu mau nulis apa, hehehe
Pokoknya tulis, itulah dua kalimat yang terus coba saya ulangi. terkadang malu takut tulisan ini tak bermutu, toh kata orang penulis-penulis hebat juga pernah mengalami kegagalan. kawan-kawan juga pernah mengajak " nulislah" saya mau nulis apa ? " apa saja...hehe Mantab.
Malam semakin larut...disini saya masih menyelesaikan beberapa pekerjaan yang tadi siang belum kelar. tanpa terasa jam menunjukkan pukul 2.00 Wib semua pada tidur terlelap. malam seperti ini bukanlah malam pertama kali saya lembur entah malam keberapa saya ditemani suara jam dinding dan dengkurnya manusia yang dah tidur terlelap setelah seharian lelah bekerja.
Saya sadar betul betapa tulisan-tulisan terkenal sudah berhasil merubah pola pikir seseorang. betapa banyak orang yang tertular sukses dengan membaca buku hasil karya penulis-penulis terkenal misalnya : ESQ yang dikarang oleh Ari Ginanjar dan lain sebagainya. dan juga banyak bahan bacaan yang bersifat dokrin yang telah merusak pola pikir generasi muda yang mengarah kepada kegiatan radikal. sehingga dengan mudah menjadi pelaku bom bunuh diri dan lain sebagainya. sungguh luar biasa kekuatan tulisan-tulisan ini oleh karena itu semangat menulis harus ditumbuhkan pada generasi muda guna menyebarkan kebaikan dan informasi yang benar kepada yang membutuhkan.
Banyak sejarah yang tidak tertulis sehingga banyak kejadian di masa lalu tidak kita tahu. entah itu sudah dari indatu kita susah menuliskan sejarah. entah sejarah yang tertulis itu hilang dikubur tanah. entahlah....
mari kita galakkan semangat untuk menulis sehingga kita bisa mewariskan kepada generasi selanjutnya agar dia tahu setiap langkah dan gerakan yang sudah kita lakukan sehingga belajar dari pengalaman hal-hal yang belum sempurna dapat disempurnakan di kemudian hari.. Aminnn
Alue Pineung, 19 September 2014
Alfata Syam
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment